iniSURABAYA.com – Casa Grande East Java, melantik 10 pengurus baru di Vasa Hotel Surabaya, Senin (29/5/2023). Pengukuhan pengurus baru ini ditetapkan bersamaan dengan pertemuan rutin bulanan perkumpulan general manager Jawa Timur itu.

“Kami telah memilih pengurus baru dengan kapasitas mumpuni sesuai porsi masing-masing,” ungkap S Wardoyo, Chairman Casa Grande East Java usai prosesi pelantikan.

Selain itu, lanjut pria yang akrab disapa Yoyok ini, Casa Grande ingin ada refreshment dalam organisasi tersebut.

“Tujuan lainnya, kami ingin hadirnya Casa Grande dengan kepengurusan yang baru ini mampu memberikan dampak positif terhadap kemajuan dunia perhotelan dan pariwisata di Jawa Timur,” tegasnya.

Yoyok meyakini, keberadaan Casa Grande Jawa Timur akan membawa dampak positif bagi anggotanya karena komunitas ini sering juga membahas tren serta isu-isu yang sedang terjadi dan solusi yang baik untuk keberlangsungan bisnis perhotelan dan pariwisata di Jawa Timur.

“Tentu saja ini dibutuhkan kerjasama semua anggota Casa Grande khususnya pengurus yang ada di dalamnya,” pesan Yoyok.

Dalam kepengurusan Casa Grande yang baru, ada lima bidang yang telah ditetapkan yaitu :

– Goverment Relations diisi oleh Slamet S Harto (GM Bisanta Bidakara) dan Teddy Patrick (GM TS Artotel Surabaya).

– Customer Relation yang ditempati oleh Vida Frans (GM Lalisa Hotel Surabaya) dan Erly Rizka (GM Java Paragon Hotel & Residences).

– Community Relation diisi oleh Firman S Permana (GM Surabaya Suite Hotel) dan Ni Komang Darmiati atau yg akrab disapa Mia (GM Inna Tunjungan ).

– Business Development diisi oleh Masri (GM Complex Sheraton Surabaya & Four Point Tunjungan ) dan Kahar Salamun (GM Majapahit Hotel MG Gallery ).

– Education and Training diduduki oleh Adhit Rahardjo (GM Best Western Papilio) dan Deddy Sasmita (GM Royal Tulip).

“Casa Grande kini memiliki 76 anggota yang terdiri dari hotel-hotel berbintang di Jawa Timur,” papar Yoyok. wid

https://inisurabaya.com/2023/05/casa-grande-lantik-pengurus-baru-yoyok-dibutuhkan-kerjasama-untuk-keberlangsungan-bisnis-perhotelan-dan-pariwisata-di-jatim/